Sebagaimana disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) akan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Dimana AKM akan melakukan pemetaan terhadap dua kompetensi minimum siswa yaitu literasi dan numerasi. Literasi adalah kemampuan bernalar menggunakan bahasa, bukan hanya kemampuan membaca tetapi menyangkut kemampuan menganalisis suatu bacaan, dan memahami konsep dibalik tulisan tersebut. Sedangkan kompetensi numerasi berarti kemampuan menganalisis menggunakan angka-angka.
Menghadapi pelaksanaan AKM MTsN 1 Kota Bima menggelar Workshop Pembuatan Soal AKM dengan pemateri Bapak Wasis Haryo Sasoko dan Bapak Bambang Hidayat.
Acara yang diadakan Kamis, 17 Februari 2022 dihadiri oleh sebanyak 119 orang guru dan pegawai MTsN 1 Kota Bima dan dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bima yang diwakili Kasi Pendidikan Madrasah Drs. H. Furqan.
Dalam sambutannya melalui Zoom Meeting Drs. H. Furqan mengatakan bahwa Asesmen Kompetensi Minimum yang didasari oleh literasi dan numerasi mengajak siswa untuk bisa membaca, memahami, dan menjawab soal dengan baik, Kasi Penmad menyambut antusias Kegiatan Workshop Pembuatan Soal AKM ini untuk memberikan pencerahan dan penjelasan kepada guru-guru tentang apa itu AKM, bagaimana pelaksanaan AKM sampai pada pembuatan soal AKM.
H. Furqan berharap agar seluruh guru bisa membuat soal sesuai dengan tuntutan AKM dengan memperhatikan aturan pembuatan soal sehingga siswa dapat menganalisa, memberikan jawaban, serta membuat kesimpulan yang dipahaminya dengan merujuk pada konten pelajaran dan buku-buku pokok.
sangat baik