
Pasca banjir bandang yang melanda MTsN 1 Kota Bima, segenap guru dan pegawai lintas madrasah dilingkungan kemenag kota Bima mengadakan gotong royong membersihkan lumpur dan kotoran yang masuk ke dalam sekolah.
Hal tersebut didasarkan pada instruksi langsung bapak Drs. Furkan Arroka selaku Kasi Penmad Kemenag Kota Bima. Dalam pernyataannya beliau menghimbau kepada bapak/ibu kepala madrasah MAN 1, MAN 2, MTSN 2, dan MTSN 3 untuk mengarahkan seluruh anggotanya melakukan kerja bakti di MTSN 1 Kota Bima.
Banjir yang terjadi pada hari selasa (4/4/2023) tersebut merupakan banjir yang kesekian kalinya yang terjadi di Kota Bima. Keberadaannya yang dekat dengan sungai Padolo membuat MTsN 1 Kota Bima menjadi langganan banjir. Banjir kali ini hampir setinggi leher orang dewasa.
Upaya pembersihan atau gotong royong pasca banjir menunjukkan kekompakkan serta kesolidan keluarga besar kemenag kota Bima pasca bencana. Hal ini penting karena nilai tersebut menjadi modal besar dalam membangun etos kerja yang militan. Guru dan pegawai tidak lagi melakukan tugas atas dasar SK (surat keputusan) namun lebih dari itu mereka mendedikasikan diri secara sukarela membantu sesama dalam setiap keadaan.
Selain unsur lapisan kemenag kota Bima, ada banyak pihak lain yang turut hadir membantu membersihkan lingkungan MTsN 1 Kota Bima yang porak poranda diantaranya terdapat dinas sosial kota Bima, dinas lingkungan hidup (DLH) kota Bima, pemadam kebakaran (DAMKAR) kota Bima, dan BPBD kota Bima. Unsur-unsur tersebut dikoordinir langsung bapak Gufran AH, S.Pd, M.Si selaku kepala BPBD kota Bima.
“Kami bersyukur dan senang karena rekan-rekan dari madrasah lainnya turut membantu membersihkan lingkungan madrasah, ini bukan hal baru melainkan tradisi yang sudah biasa terjadi dilingkungan kemenag kota Bima maka perlu dirawat agar semangat yang terpancar tetap terjaga dan semakin membara”, ungkap bapak Abdul Gani, S.Ag selaku kepala MTsN 1 Kota Bima.
Beliau juga berharap semoga pemerintah memberikan perhatian yang lebih kepada madrasah ini mengingat setiap tahun selalu menjadi korban banjir bandang. “madrasah ini adalah madrasah unggul, dimana harapan generasi Bima tertuang didalamnya, maka harus kita jaga bersama” tegasnya.
Lebih lanjut H. Abdul Khayir, S.H, M.H selaku ketua komite MTsN Kota Bima memaparkan bahwa perlunya sinergisitas bersama pemerintah terkait dalam penanggulangan bencana di kota Bima, khususnya di MTsN 1 Kota Bima. “Saya mewakili wali murid MTsN 1 kota Bima mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah agar gedung di madrasah ini bisa di perbaharui lebih tinggi sehingga terhindar dari bencana banjir” pungkasnya.
Tentunya harapan-harapan tersebut bukan tanpa dasar, mengingat dampak banjir yang terus terulang setiap tahunnya di Madrasah yang dikenal dengan tradisi prestasinya ini. Untuk itu pemerintah harus turun tangan langsung menjawab persoalan ini sehingga ketakutan dan kekhawatiran tidak lagi menyelimuti civitas akedemika MTsN 1 kota Bima setiap tahunnya.
Penulis : Imam
0 responses on "KEMENAG KOTA BIMA SOLID : BERSIHKAN SISA BANJIR MTSN 1 KOTA BIMA"