Best Practice Pembelajaran Berbasis PBL ( Problem Based Learning ) Pada MTsN 1 Kota Bima

Best Practise Pembelajaran Berbantuan Learning Management System Edmodo

Best Practise Pembelajaran

Lokasi MTs Negeri 1 Kota Bima
Lingkup Pendidikan SMP / MTs Sederajat
Tujuan yang ingin dicapai Penggunaan Edmodo/Quipper sebagai media Pembelajaran pada materi Interaksi Antar Negara Negara ASEAN Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII IT

pada materi Interaksi Antar Negara Negara ASEAN

Penulis Bambang Hidayat
Tanggal September 17 2021

 

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Latar belakang masalah yang menjadi kondisi atau alasan dilakukannya praktik baik pembelajaran ini adalah :

  1. Motivasi Belajar Peserta Didik dalam pembelajaran IPS sangat Rendah
  2. Model pembelajaran yg kurang Kreatif dan Inovatif yg dilakukan oleh guru
  3. Karakter Peserta Didik yg heterogen.
  4. Rendahnya penguasaan Literasi dan Numerasi Peserta Didik

 

Prestasi peserta didik pada kelas VIII IT pada mata pelajaran IPS cenderung menurun disebabkan loss learning yang terjadi beberapa tahun terakhir. Akar penyebab masalah dari rendahnya prestasi peserta didik tersebut ternyata adalah Metode Pembelajaran yang dilakukan oleh Guru tidak inovatif dan kreatif sehingga menyebabkan daya serap peserta didik rendah. Selain itu rendahnya motivasi belajar peserta didik juga menjadi penyebab masalah yang mengakibatkan prestasi belajar peserta didik rendah. Peserta Didik kurang menguasai Literasi dan Numerasi sehingga kemampuan berpikir tingkat tinggi sebagai bagian dari kecakapan hidup abad 21 tidak dimiliki oleh peserta didik.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis menentukan solusi yang relevan untuk segera dilaksanakan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media berbasis LMS Edmodo

Praktik pembelajaran ini dirasa penting untuk dibagikan karena latar belakang masalah yang penulis alami di sekolah tempat bertugas merupakan kondisi yang juga dialami oleh rekan guru yang lain. Berdasarkan hasil wawancara dengan rekan sejawat, dan wakil kepala madrasah yang mengampu mata pelajaran yang sama mengenai penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik yaitu peserta didik tidak mampu menyerap materi pembelajaran IPS secara menyeluruh, tidak ada pendampingan orangtua dalam mendukung peserta didik ketika belajar dirumah karena bekerja dari pagi hingga petang, kompetensi guru yang belum bisa menyajikan materi secara menarik dan kemampuan guru dalam penguasaan media TIK sebagai sarana dan media pembelajaran yang efektif.

Penggunaan LMS Edmodo sebagai alat atau Media Pembelajaran memudahkan peserta didik dalam mengakses sumber belajar, materi dan bahan ajar, tugas dan LKPD secara online dimanapun peserta didik berada. Dengan adanya fitur fitur di LMS tersebut diantaranya yaitu Polling, GradeBook, Quiz, File and Links ( Youtube, Gdrive, Onedrive dan lain lain), Library, Assignment, Award Badge dan Parent Code memudahkan peserta didik dan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Fitur yang dirasakan sangat berguna adalah parent code dimana fitur ini memungkinkan orang tua peserta didik memantau perkembangan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik disekolah.

Pada best praktis ini kami memiliki peran menyusun, mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan akar dan penyebab masalah sesuai dengan latar belakang dan karakter peserta didik, menyiapakan seluruh komponen pendukung pembelajaran yang dibutuhkan sehingga mampu untuk menerapkan pembelajaran dengan model Problem Based Learning berbantuan LMS Edmodo guna membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran dan menghasilkan proses pembelajaran yang berkesinambungan sehingga mampu untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

Penulis sebagai seorang guru mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan proses pembelajaran secara berkesinambungan, utuh, kreatif dan efektif serta menyenangkan. Dengan memberikan pembelajaran yang berkesinambungan bagi peserta didik sesuai dengan solusi relevan yang sudah ditentukan sebelumnya. Yaitu penerapan model pembelajaran inovatif Problem based

Learning (PBL) dengan berbantuan media berbasis LMS Edmodo yang mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran akan mengembangkan cara berpikir tingkat tinggi siswa sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai dan secara umum akan mengatasi akar masalah yang sudah ada.

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat ?

Setelah di lakukan analisis terhadap hasil kajian literatur dan hasil wawancara, serta dikonfirmasi dengan hasil pengamatan/observasi dapat diketahui faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa adalah :

  1. Guru belum mampu menghadirkan proses pembelajaran yang menarik minat peserta didik menggunakan perangkat TIK
  2. Rendahnya penguasaan Literasi dan Numerasi peserta didik
  3. Rendahnya motivasi peserta didik dalam pembelajaran IPS
  4. Kurangnya dukungan dan peran orang tua dalam mendampingi proses belajar siswa serta tidak adanya semangat belajar dalam diri siswa.
  5. Penggunaan model pembelajaran yang masih monoton dan tidak memperhatikan karakter dan latar belakang peserta didik.

 

Berdasarkan hasil analisis terhadap penyebab masalah yang sudah ada, tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut adalah:

  1. Penggunaan perangkat berbasis TIK untuk menciptakan suasana belajar yang menarik minat peserta didik sehingga proses pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif, inovatif dan menyenangkan.
  2. Penggunaan LMS Edmodo sebagai bagian dari proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran guna meningkatkan literasi dan numerasi peserta didik.
  3. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan media yang terintegrasi TPACK sesuai dengan karakteristik materi dan karakter peserta didik di kelas

 

Berdasarkan tantangan yang dihadapi, dapat disimpulkan bahwa dari sisi guru perlu adanya peningkatan dalam kompetensi profesional dan pedagodik, sedangkan dari sisi peserta didik perlunya pencapaian kemampuan prasayarat dan dukungan orangtua secara penuh.

Dalam penyelesaian tantangan yang dihadapi, pihak yang terlibat dalam langkah ini adalah pihak langsung adalah penulis/guru dan siswa, pihak yang mendukung adalah orang tua sebagai pendukung dalam proses belajar siswa, rekan sejawat PPG Daljab KEMENAG sebagai observer pada pelaksanaan pembelajaran serta rekan sejawat Guru yang membantu dalam proses perekaman pelaksanaan pembelajaran. Dari semua pihak yang terlibat dalam langkah ini, penulis memahami perlu adanya kolaborasi yang dilakukan agar tantangan yang ada dapat terselesaikan dengan baik.

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Secara garis besar, ada 3 langkah utama yang dilakukan penulis untuk menghadapi tantangan tersebut adalah

1. Pemilihan Alat Bantu Pembelajaran

  1. Strategi yang dilakukan adalah dengan memilih LMS Edmodo sebagai media pembelajaran. Mengapa LMS Edmodo menjadi pilihan karena sesuai dengan karakter siswa, karakteristik materi dan erat dengan kehidupan peserta didik yang saat ini sangat aktif menggunakan HP dalam berbagai kegiatan mereka sehari hari, contohnya adalah dengan membagikan tugas atau LKPD pada LMS Edmodo lalu mereka dapat mengakses LKPD tersebut dimanapun mereka berada sehingga secara tidak langsung membantu memberikan pemahaman kepada siswa.
  2. Membuat media atau bahan ajar sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat boleh dalam bentuk print out ataupun dimasukkan dalam powerpoint sebagai bahan tayang dengan tujuan untuk mempermudah peserta didik memahami tujuan pembelajaran.
  3. Dalam proses persiapan media pendukung, penulis berkolaborasi dengan Peserta Didik, rekan sejawat serta Wakamad untuk meminta saran mengenai media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan mampu menyelesaikan akar masalah.
  4. Sumber daya yang diperlukan antara lain Koneksi internet, LMS Edmodo, HP atau Tablet, Proyektor, dan Laptop

 

2.    Pemilihan model pembelajaran

  1. Strategi yang digunakan dalam memilih model pembelajaran adalah dengan menyesuaikan karakteristik materi, memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, menyesuaikan dengan karakter siswa di kelas dan sarana prasarana yang mendukung.
  2. Proses pemilihan model pembelajaran dilakukan dengan cara mempelajari model-model pembelajaran inovatif berdasarkan kajian literatur dan wawancara di lapangan, memahami karakteristik materi yang akan diajarkan dan tujuan yang akan dicapai, menyesuaikan pada karakteristik siswa agar memudahkan pencapaian tujuan dan mempelajari materi yang ada pada sumber belajar agar tidak terjadi miskonsepsi.
  3. Pihak yang terlibat dalam pemilihan model pembelajaran adalah dosen pembimbing dan guru pamong yang memberikan saran serta masukan mengenai model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan pemenuhan keterampilan abad 21. Tidak lupa juga peran dari rekan sejawat dan kepala sekolah sebagai role model serta sumber informasi mengenai ketepatan pemilihan model dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi sehingga akan sesuai dengan pencapaian tujuan pembelajaran serta mampu diterapkan dalam pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.
  4. Sumber daya yang dibutuhkan adalah pemahaman guru terhadap materi ajar, kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), dan pemahaman guru dalam mengoptimalkan model pembelajaran dengan menyesuaikan karakter siswa.

 

  1. Peningkatan motivasi belajar

 

  1. Strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi siswa adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran yang berkesinambungan dengan aktivitas kegiatan yang berpusat pada siswa. Dengan siswa sebagai pusat pembelajaran didukung dengan media yang menarik dan kemampuan guru dalam mengelola kelas.
  2. Proses pembuatan perangkat pembelajaran harus menjadikan siswa sebagai pusat setiap kegiatan pembelajaran. Sehingga kegiatan-kegiatan yang dirancang akan lebih menarik perhatian siswa, membuat siswa lebih aktif selama proses pembelajaran dilaksanakan.
  3. Pihak yang terlibat dalam penyusunan perangkat pembelajaran adalah dosen pembimbing dan guru pamong dalam mengarahkan serta membimbing saya agar perangkat pembelajaran dapat sesuai dengan akar masalah yang ada sehingga mampu mewujudkan pembelajaran bermakna bagi siswa. Peran rekan sejawat dan kepala sekolah juga memiliki andil besar, karena berdasarkan masukan, saran dan praktik baik yang sudah dibagikan memberikan gambaran lebih jelas mengenai perangkat pembelajaran yang disusun menjadi ideal untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas.
  4. Sumber daya yang dibutuhkan antara lain pemahaman guru untuk merancang perangkat pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa dan mencakup keterampilan abad 21, Pengadaan media yang menarik dan interaktif, dan kreatifitas guru dalam merancang kegiatan-kegiatan pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran di kelas.

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut  dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan menunjukkan hasil yang efektif, dibuktikan dengan indikator sebagai berikut:

1.Penggunaan media pembelajaran LMS berbasis Edmodo membantu meningkatkan motivasi belajar siswa, terlihat lebih antusias dan memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan aktivitas siswa selama pembelajaran dan hasil belajar yang sudah mendapatkan nilai bagus dan diatas KKM 2.Pemilihan model pembelajaran yang inovatif dengan menerapkan model PBL sangat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran di kelas dan siswa akan lebih termotivasi dalam belajar.

Respon siswa terhadap pembelajaran dapat terlihat dari hasil refleksi yang sudah dilaksanakan, siswa merasa senang dan media yang digunakan juga menarik perhatian serta meningkatkan fokus siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

Sedangkan respon dari rekan sejawat dapat dibuktikan berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan.

Menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan sudah meningkatkan motivasi belajar dan dibuktikan dengan aktivitas siswa yang meningkat lebih berpastisipasi aktif selama pembelajaran.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat bergantung pada kemampuan penulis/guru dalam mengelola kelas dan melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif serta media yang berbasis LMS Edmodo. Pemanfaatan media yang berbasis teknologi terbukti sangat membantu dalam meningkatkan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran. Penerapan model pembelajaran PBL juga memberikan pembelajaran yang bermakna karena didasarkan pada permasalahan yang ada di sekitar siswa.

October 9, 2022

0 responses on "Best Practice Pembelajaran Berbasis PBL ( Problem Based Learning ) Pada MTsN 1 Kota Bima"

Leave a Message

Your email address will not be published.

MTs Negeri 1 Kota Bima. 2018. Powered by Bimasoft